Antara Ingin dan Butuh
Semua yang kita inginkan belum tentu kita butuhkan. Antara ingin dan butuh perlu dikenali agar kita tidak hidup konsumtif dan suka membeli sesuatu tanpa rencana.
Dalam kehidupan sekarang, batas antara keinginan dan
kebutuhan menjadi kabur. Berbagai iklan, informasi, rekomendasi dan
lain-lain mengubah cara pandang akan sesuatu. Hal yang tadinya dianggap
keinginan mewah, perlahan berubah menjadi keinginan yang wajar sampai
akhirnya berubah menjadi sebuah kebutuhan. Ketika ini sudah terjadi, tak jarang
kebutuhan yang lebih utama dan penting malah mendapat prioritas
belakangan.
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang kita perlukan, misalnya : makan untuk memenuhi nutrisi, tempat tinggal untuk istirahat, transportasi untuk bekerja, pendidikan untuk masa depan anak dan lain-lain. Sedangkan keinginan adalah Hal yang jika tidak ada sebenarnya tidak mengganggu hidup Anda akan tetapi Anda mengharapkan untuk bisa mendapatkan hal tersebut. Makanan yang mahal, rumah yang besar dan mewah, mobil baru dan mengkilat, dan seterusnya. Keinginan seringkali merupakan perwujudan untuk menegaskan status sosial seseorang sekaligus membuktikan kepada orang lain bahwa dia mampu memilikinya.
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang kita perlukan, misalnya : makan untuk memenuhi nutrisi, tempat tinggal untuk istirahat, transportasi untuk bekerja, pendidikan untuk masa depan anak dan lain-lain. Sedangkan keinginan adalah Hal yang jika tidak ada sebenarnya tidak mengganggu hidup Anda akan tetapi Anda mengharapkan untuk bisa mendapatkan hal tersebut. Makanan yang mahal, rumah yang besar dan mewah, mobil baru dan mengkilat, dan seterusnya. Keinginan seringkali merupakan perwujudan untuk menegaskan status sosial seseorang sekaligus membuktikan kepada orang lain bahwa dia mampu memilikinya.
Ketika seseorang menginginkan sesuatu, seringkali nafsu lebih
mendominasi daripada aspek rasional. Bayangkan ketika Anda
berjalan-jalan ke mall kemudian melihat sepatu yang bagus. Anda sangat
ingin memilikinya karena sepatu tersebut akan cocok dengan gaya
Anda, sekaligus dapat ditunjukkan kepada semua orang. Nafsu yang muncul adalah hasrat kuat
untuk memiliki sehingga seolah-olah menjadi kebutuhan.
Jika kita berhenti dan berpikir, maka Anda bisa
mempertimbangkan keputusan pembelian dengan lebih jernih. Anda akan
berpikir bahwa di rumah masih ada 3 sepatu bagus yang jarang dipakai. Sepatu
yang baru dilihat inipun hanya akan terpakai beberapa kali saja.
Kalau dibeli, harganya cukup mahal sementara kegunaannya terbatas. Untuk
memenuhi gengsi mungkin terlihat diperlukan tapi secara fungsi
sebenarnya tidak ada yang berbeda.
Lantas, apakah setiap keinginan selalu tidak baik dan tidak boleh
dipenuhi? Jawabannya adalah tergantung kondisi dan kemampuan Anda saat
itu. Jika Anda memiliki banyak uang, membeli barang yang mahal dan
memiliki prestise tentu sah-sah saja asalkan bukan dengan niat
menyombongkan diri. Sebaliknya jika penghasilan Anda masih terbatas tapi
memaksakan, maka di sinilah letak permasalahannya. Orang yang memiliki
uang banyak sekalipun bukan berarti bisa memenuhi apa yang
diinginkannya. Prinsip utama adalah pengendalian diri, pengendalian
keinginan, dan menilai secara bijak apa yang perlu dipenuhi dan apa yang
tidak. Dengan demikian Anda menjadi pengambil keputusan yang bijaksana.
Pengelolaan Hasrat Keinginan dan Kebutuhan
Berikut adalah tips sederhana yang dapat Anda pakai untuk mengelola segala keinginan dan kebutuhan dengan lebih baik:- Susun segala kebutuhan Anda
- Prioritaskan kebutuhan tersebut dan pastikan terpenuhi lebih dahulu
- Tentukan beberapa hal yang menjadi keinginan Anda
- Tanyakan kepada diri Anda seberapa besar Anda membutuhkan dan mengharapkan keinginan-keinginan tadi dan buat skala prioritas
- Jika Anda memiliki kelebihan dana, silakan lihat daftar keinginan yang mungkin dipenuhi setelah memastikan kebutuhan penting telah terpenuhi. Tanyakan pula pada diri Anda apakah kelebihan dana tersebut pantas digunakan untuk memenuhi keinginan atau ada tempat lain yang lebih membutuhkan dan lebih berhak atas kelebihan tersebut.
- Jika Anda tidak memiliki kelebihan dana, hindari melihat benda-benda yang bisa menciptakan munculnya keinginan karena akan menjadi obsesi.
- Jika Anda terlanjur tertarik dan memiliki keinginan untuk membeli sesuatu, hindari untuk membeli langsung pada saat itu. Netralkan emosi dan perasaan Anda dan biarkan aspek rasional Anda mengimbangi. Nanti setelah pertimbangan Anda sudah lebih wajar dan adil, Anda dapat memutuskan apakah barang yang menarik hati tadi perlu untuk dibeli atau tidak.
Dari sekarang, mari rencanakan pengeluaran Anda dengan lebih baik.
Kenali perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Anda adalah tuan dari
uang Anda dan seharusnya Anda mengetahui dan menyadari kemana saja
seharusnya uang tersebut dipergunakan. Semoga ulasan ini bermanfaat. Anda punya komentar atau pengalaman terkait keinginan dan kebutuhan?
Monggo tulis komentar Anda pada form di bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar