Sabtu, 11 Juni 2016

Bahan Pembelajaran Berita


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
 (RPP)

Nama Sekolah              SMP PENAWAJA TALANG
Mata Pelajaran            :  Bahasa Indonesia
Kelas/Semester             :  VIII/2
Pertemuan Ke-             :  1
Alokasi Waktu              1 x 20 menit
Standar Kompetensi    :  9.  Memahami isi berita
Kompetensi Dasar        :  9.1.Menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, di mana,
kapan, mengapa, dan bagaimana)

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran ini, siswa mampu
• menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan
bagaimana).

v  Karakter siswa yang diharapkan :          Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
II. Materi Ajar
Cara menemukan pokok-pokok berita dan implementasinya

III. Metode Pembelajaran
– Contoh – Latihan
– Tanya jawab – Diskusi

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
§ Apersepsi :
F  Bertanya jawab tentang tema ”Teknologi” dan hal-hal yang harus  diperhatikan
F  Bertanya jawab tentang topik berita yang disukai siswa
§ Memotivasi :
F  • menemukan pokok-pokok berita
B. Kegiatan Inti
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F  mampu bercerita dengan urutan yang baik,suara,lafal, intonasi, gesture dan mimik yang tepat
F  melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
F  menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
F  memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
F  melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
F  memfasilitasi peserta didik dapat menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana)
§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F  memfasilitasi  Peserta didik Mendengarkan pembacaan teks berita
F  Bertanya jawab tentang pokok-pokok berita yang didengar
F  Mendengarkan teks berita pada latihan
F  Mengidentifikasi kata-kata kunci
F  Mengidentifikasi pokok-pokok berita berdasarkan kata-kata kunci
F  Menjawab pertanyaan tentang isi teks
F  Membuat pertanyaan lain tentang isi teks
F  Menyampaikan kembali isi berita secara lisan
F  memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
F  memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
F  memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
F  memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
F  memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
F  memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
F  memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang  menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.    

§ Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F  memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
F  memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
F  memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
F  memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
Ø  berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
Ø  membantu menyelesaikan masalah;
Ø  memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Ø  memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Ø  memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
F  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
F  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan

C. Kegiatan Akhir
      Dalam kegiatan penutup, guru:
F  bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
F  melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
F  memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
F  merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
F  Memberikan penguatan materi yang baru dibelajarkan
F  Menyimpulkan cara menemukan pokok-pokok berita dan mengemukakan kembali berita

V. Sumber/Bahan/Alat
§ Teks berita dari surat kabar yang dibacakan
§ Buku pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

VI. Penilaian
§ Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen
·   Mampu menemukan pernyataan-pernyataan yang merupakan jawaban dari pertanyaan pokok-pokok berita
·   Mampu menuliskan pokok-pokok berita dengan ejaan yang benar

Tes lisan



Tes tulis


Uraian



Uraian


§ Kemukakan secara lisan pokok-pokok berita yang terdapat di dalam berita yang  kamu dengarkan!
§ Tuliskan pokok-pokok berita de­ngan singkat!




Ratusan Karyawan Keracunan Nasi Bungkus
            GARUT – Karyawan PT Angin Ribut keracunan saat jam makan siang pada hari Rabu (12/3/2016). Para karyawan merasakan mual-mual setelah santap siang nasi bungkus di lingkungan pabrik dodol, yang berlokasi di Jalan Proklamasi No. 97. Menurut salah seorang karyawan PT Angin Ribut tersebut, para karyawan biasa makan siang yang diberikan oleh perusahaan. Selang dua jam, semua karyawan merasakan hal yang sama. Sakit yang melilit di sekitar perut. Mereka muntah-muntah lalu pingsan di tempat kerja. Bahkan, ada beberapa karyawan yang kejang-kejang. Kesaksian tersebut diceritakan oleh Rizal Padilah (25), yang hingga sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Kadungora, Garut. Humas PT Angin Ribut menginformasikan, korban yang dirawat akibat keracunan nasi bungkus tersebut berjumlah 350 orang. Kemudian, pihak Rumah Sakit Kadungora mengabarkan ada empat orang karyawan yang tewas akibat keracunan tersebut. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus keracunan makanan itu. Apakah nasi bungkus itu mengandung racun atau tidak. (RT)
sumber: Garut News, 12 Maret 2016

  1. Apa yang terjadi di PT Angin Ribut?
    Ada peristiwa keracunan makanan.
  2. Siapa yang keracunan makanan dalam kejadian itu?
    Para karyawan PT Angin Ribut. Ada 350 orang karyawan yang dirawat karena keracunan makanan. Empat orang tewas.
  3. Di mana peristiwa keracunan makanan itu terjadi?
    Di Garut. Di lingkungan pabrik dodol. Di Jalan Proklamasi No. 97.
  4. Kapan peristiwa keracunan makanan itu terjadi?
    Saat para karyawan makan siang pada hari Rabu (12/03/2014).
  5. Kenapa peristiwa keracunan itu terjadi?
    Para karyawan biasanya makan siang nasi bungkus yang diberikan oleh perusahaan. Mereka tidak tahu kalau nasi bungkus yang dimakannya itu beracun.
  6. Bagaimana peristiwa keracunan itu terjadi?
    Saat itu karyawan sedang santap siang di perusahaan pada jam istirahat. Selang 2 jam setelah makan siang, perut mereka menjadi sakit. Mereka mual-mual dan muntah-muntah lalu pingsan. Kemudian, pihak perusahaan membawa para karyawan ke rumah sakit terdekat.


Bentuk tes: lisan dan tertulis
No
Aspek Penilaian
Bobot
Nilai
1
Menemukan pokok-pokok berita
a. Tepat (3)
b. Kurang tepat (2)
c. Tidak tepat (1)
5

2
Mengemukakan kembali berita
a. Baik (3)
b. Kurang baik (2)
c. Tidak baik (1)
5

3
Menjawab pertanyaan tentang isi berita
a. Semua benar (3)
b. Sebagian besar benar (2)
c. Sebagian besar salah (1)
5


Keterangan
Skor maksimum 3 (3 × 5) = 45

Nilai akhir :     Skor yang diperoleh      
                          X   100  
                                    Skor maksimak


                                                                                                           
Mengetahui,
Kepala SMP Penawaja Talang



(                                         )
NIP / NIK :

Tegal, 12 Januari 2016
Guru Mapel Bhs Indonesia.



( Ahmad Fajri Najib, S.Pd )
NIP / NIK : 1513500093









MATERI AJAR

BERITA

Dasar-dasar Berita
1. Definisi Berita
Secara Etimologi atau asal-usul terbentuknya sebuah kata, kata berita diambil dari bahasa Sansekerta yang berbunyi Vrita atau Vritta yang berarti ada atau terjadi. Dalam bahasa Inggris, berita disebut news. Menurut A.K Muda dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia: 116, Berita dapat didefinisikan sebagai:
a. keterangan tentang peristiwa yang hangat,
b. (suatu) kabar,
c. Cerita tentang kejadian yang menarik dan masih baru.
Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa berita adalah suatu kabar cerita yang berisi kejadian atau peristiwa yang ada atau terjadi dan bersifat hangat serta menarik.
2. Pokok-Pokok Berita
Pokok berita dikenal dengan istilah 5W+1H. 5W+1H adalah rumus yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mencari inti pokok berita, mengembangkan berita atau sebuah cerita. Mengapa demikian ? Hal ini dikarenakan rumus 5W+1H berisi inti-inti penyusun berita atau cerita tersebut.

5W+1H  sendiri diambil dari kata-kata tanya dalam bahas Inggris seperti, What, Who, When, Why, Where, dan How. Dalam bahasa Indonesia kata-kata tanya tersebut adalahApa, Siapa, Kapan, Mengapa, Di mana, dan Bagaimana. Di bawah ini adalah contoh-contoh kalimat 5W+1H

Kalimat 5W+1H

What (Apa)
Kata tanya yang pertama dari rumus ini adalah Apa. Kata tanya ini berisi pertanyaan mengenai permasalahan atau hal yang terjadi pada suatu peristiwa. 

Contoh :

1.      Apa yang sebenarnya terjadi?
2.      Apa yang sedang dilakukan olehnya?
3.      Apa yang dibawa oleh si pelaku ?
4.      Apa yang digunakan oleh si pelaku?
5.      Apa yang menyebabkan kejadian itu terjadi?
6.      Apa yang didapatkan olehnya?
7.      Apa permasalahannya?
8.      Apa yang dikatakan olehnya?
9.      Apa yang akan dilakukan olehnya?
10.  Apa pandangan orang lain mengenai peristiwa itu?


Why (Mengapa)

Kata tanya mengapa mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai alasan atau motivasi terjadinya sebuah peristiwa.

Contoh:

1.      Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
2.      Mengapa dia melakukan itu?
3.      Mengapa tidak ada yang mengetahui peristiwa itu?
4.      Mengapa dia pergi ke tempat itu?
5.      Mengapa hal itu bisa menjadi pemicu masalah ini?
6.      Mengapa dia mengatakan seperti itu?
7.      Mengapa dia memilih untuk melakukan perbuatan itu?
8.      Mengapa peristiwa itu menjadi sangat heboh?
9.      Mengapa dia tidak melakukan apa yang diperintahkannya?
10.  Mengapa hari itu sangat mencekam?


Who (Siapa)
Kata tanya Siapa mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai pelaku atau orang lain dari sebuah peristiwa yang terjadi.

Contoh :

1.      Siapa yang melakukan perbuatan itu?
2.      Siapa yang menjadi korban dari perbuatan itu?
3.      Siapa yang merasa dirugikan olehnya?
4.      Siapa yang menyuruhnya melakukan perbuatan itu?
5.      Siapa yang menemani dia melakukan perbuatan itu?
6.      Siapa yang terlibat di dalam peristiwa itu?
7.      Siapa yang memberinya alat itu?
8.      Siapa yang tidak mengetahui berita itu?
9.      Siapa yang mengatakan hal itu semua?
10.  Siapa yang datang untuk menyelamatkan mereka?


When (Kapan)
Kata tanya Siapa berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai waktu terjadinya peristiwa, berita atau cerita yang terjadi.

Contoh:

1.      Kapan peristiwa itu terjadi?
2.      Kapan dia melakukan perbuatan itu?
3.      Kapan peristiwa itu mulai terkuak di depan umum?
4.      Kapan dia datang ke tempat itu?
5.      Kapan dia tiba di lokasi kejadian?
6.      Kapan dia bertemu dengan si korban?
7.      Kapan dia menyelesaikan perbuatannya?
8.      Kapan si korban ditemukan?
9.      Kapan dia kembali ke rumahnya?
10.  Kapan dia memanggil teman-temannya?
11.  Kapan peristiwa itu dituntaskan?


Where (Di mana)
Kata tanya di mana mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai tempat atau lokasi sebuah peristiwa terjadi.

Contoh :

1.      Di mana peristiwa itu terjadi?
2.      Di mana berita itu dimuat?
3.      Di mana dia bertemu dengan korbannya?
4.      Di mana dia menyimpan barangnya?
5.      Di mana dia bersembunyi?
6.      Di mana dia tertangkap?
7.      Di mana keberadaan si pelaku saat ini?
8.      Di mana dia ketika kejadian itu berlangsung?
9.      Di mana permasalahan itu pertama kali muncul?


How (Bagaimana)
Kata tanya bagaimana berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengandung cara atau proses berlangsungnya suatu peristiwa.

Contoh:

1.      Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?
2.      Bagaimana dia melakukan perbuatan itu?
3.      Bagaimana dia bertemu dengannya pertama kali?
4.      Bagaimana reaksi dirinya ketika diberikan pertanyaan itu?
5.      Bagaimana cara memecahkan masalah ini?
6.      Bagaimana pendapat masyarakat tentang masalah ini?
7.      Bagaimana caranya mengungkapkan peristiwa itu?
8.      Bagaimana kisah dirinya?
9.      Bagaimana dia menyelesaikan semua pekerjaannya?
10.  Bagaimana caranya berita itu bisa terungkap?



Contoh Berita:

Ledakan pipa gas terjadi Rabu (22/3) semakin membesar skala kesulitan yang timbul akibat Lusi. Bukan hanya karena ledakan itu memakan tak kurang dari 11 orang pegawai meninggal dan dua lainnya hilang. Ledakan juga menyebabkan pasokan gas yang dibutuhkan untuk pembangkit tenaga listrik dan untuk industri terputus. Akibat penurunan pasokan listrik, sebagian wilayah Jakarta terpaksa mengalami pemutusan listrik. Dampak langsung Lusi di ujung timur Pulau Jawa akhirnya dirasakan sampai Jakarta yang terletak diujung barat pulau Jawa.
dikutip dari LKS Galileo Bahasa Indonesia kelas VIII


Berikut merupakan pokok-pokok berita dari teks di atas!
No Pokok Berita Pertanyaan Jawaban Keterangan
1. What Peristiwa apa yang terjadi? Peristiwa yang terjadi adalah pipa gas yang meledak. Kalimat pertama
2. Who Siapa yang menjadi korban? Yang menjadi korban adalah 11 orang pegawai. Kalimat kedua
3. When Kapan terjadi? Peristiwa itu terjadi Rabu (22/3) Kalimat pertama
4. Why Mengapa terjadi? Ledakan pipa itu timbul akibat Lusi Kalimat pertama
5. Where Di mana terjadi? Peristiwa itu terjadi di ujung timur Pulau Jawa Kalimat kelima
6. How Bagaimana dampak yang terjadi? pasokan gas yang dibutuhkan untuk pembangkit tenaga listrik dan untuk industri terputus Kalimat
Ketiga


3. Mengemukakan kembali berita yang didengar
Ketika kita menyimak suatu berita yang dibacakan, sudah selayaknya kita dapat menceritakan kembali berita yang kita peroleh tersebut kepada orang lain. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Menyimak baik-baik berita yang dibacakan,
2. Mencatat dan mengingat pokok-pokok penting dari berita yang disimak,
3. Mengemukakan kembali berita yang didengar dengan kalimat yang singkat, padat dan jelas.

Contoh mengemukakan kembali berita yang didengar:

“Pipa gas meledak pada hari Rabu tanggal 22 Maret lalu di ujung timur pulau Jawa yang diakibatkan karena Lusi. Sehingga pasokan gas terputus dan 11 orang pegawai menjadi korban.”




Ratusan Karyawan Keracunan Nasi Bungkus
            GARUT – Karyawan PT Angin Ribut keracunan saat jam makan siang pada hari Rabu (12/3/2016). Para karyawan merasakan mual-mual setelah santap siang nasi bungkus di lingkungan pabrik dodol, yang berlokasi di Jalan Proklamasi No. 97. Menurut salah seorang karyawan PT Angin Ribut tersebut, para karyawan biasa makan siang yang diberikan oleh perusahaan. Selang dua jam, semua karyawan merasakan hal yang sama. Sakit yang melilit di sekitar perut. Mereka muntah-muntah lalu pingsan di tempat kerja. Bahkan, ada beberapa karyawan yang kejang-kejang. Kesaksian tersebut diceritakan oleh Rizal Padilah (25), yang hingga sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Kadungora, Garut. Humas PT Angin Ribut menginformasikan, korban yang dirawat akibat keracunan nasi bungkus tersebut berjumlah 350 orang. Kemudian, pihak Rumah Sakit Kadungora mengabarkan ada empat orang karyawan yang tewas akibat keracunan tersebut. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus keracunan makanan itu. Apakah nasi bungkus itu mengandung racun atau tidak. (RT)
sumber: Garut News, 12 Maret 2016

1. Apa yang terjadi di PT Angin Ribut?
Ada peristiwa keracunan makanan.
2. Siapa yang keracunan makanan dalam kejadian itu?
Para karyawan PT Angin Ribut. Ada 350 orang karyawan yang dirawat karena keracunan makanan. Empat orang tewas.
3. Di mana peristiwa keracunan makanan itu terjadi?
Di Garut. Di lingkungan pabrik dodol. Di Jalan Proklamasi No. 97.
4. Kapan peristiwa keracunan makanan itu terjadi?
Saat para karyawan makan siang pada hari Rabu (12/03/2014).
5. Kenapa peristiwa keracunan itu terjadi?
Para karyawan biasanya makan siang nasi bungkus yang diberikan oleh perusahaan. Mereka tidak tahu kalau nasi bungkus yang dimakannya itu beracun.
6. Bagaimana peristiwa keracunan itu terjadi?
Saat itu karyawan sedang santap siang di perusahaan pada jam istirahat. Selang 2 jam setelah makan siang, perut mereka menjadi sakit. Mereka mual-mual dan muntah-muntah lalu pingsan. Kemudian, pihak perusahaan membawa para karyawan ke rumah sakit terdekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar